Recent News
Read the latest news and stories.

Finishing: Pengertian, Bahan, Tipe dan Tahapannya
Finishing Adalah – Mengecat selalu dilakukan hampir pada semua benda baik itu pada material kayu, besi, alumunium bahkan baja sekalipun.
Jenis bahan yang digunakan untuk finishing atau pengecatan ini berbeda-beda tergantung dengan material dan tampilan yang diinginkan.
Mengapa sebuah material harus di finishing? Apa saja tipe finishing yang banyak digunakan? Supaya tidak menganggap remeh tahapan ini, Anda perlu tahu pengertian dan tahapan yang dibutuhkan.

Apa Itu Finishing? dan Fungsinya
Finishing adalah tahapan terakhir suatu benda sebelum masuk pengemasan yaitu dengan melapisinya. Bahan yang digunakan untuk melapisi benda tersebut disebut dengan lapisan coating berupa sebuah cat.
Pengertian finishing tersebut tidak terlepas dari terbentuknya lapisan coating dari sebuah bahan yang kompatibel dengan material. Misalnya saja cat untuk besi atau aluminium maka bahan yang digunakan adalah cat besi.
Berbeda lagi dengan kayu, ada banyak bahan finishing yang tersedia seperti pernis, plitur, cat duco dan masih banyak lagi. Finishing tidak dilakukan hanya semata-mata untuk melapisi material, ada beberapa fungsinya sebagai berikut:
Memberikan keindahan
Tampilan material asli kebanyakan tidak memiliki permukaan indah. Oleh karena itu peranan dari bahan finishing adalah untuk memperindahnya. Penambahan warna pada sebuah benda tersebut akan memberikan nilai estetika.
Memberikan perlindungan
Selain memperindah, coating juga berfungsi untuk menciptakan perlindungan pada material. Contohnya saja pada furniture kayu, lapisan pernis atau cat duco memberikan perlindungan dari kelembaban, rayap, bahkan jamur.
Dan jika Anda membutuhkan jasa pembuatan furniture berkualitas dan terjangkau maka bisa klik disini.
Meningkatkan nilai jual
Dilihat dari segi keindahannya, furniture atau material yang telah di finishing akan memiliki nilai jual yang lebih baik. Jika dibandingkan dengan material tanpa finishing yang penampilannya kurang menarik.
Apa yang dimaksud dengan finishing dari fungsi di atas sudah sangat jelas bahwa perannya sangat penting. Proses finishing sendiri membutuhkan peran serta dari bahan finishing yang digunakan.

Tipe Finishing Sesuai dengan Tampilannya
Jenis finishing bisa dibedakan berdasarkan dengan tampilan yang ingin didapatkan. Untuk hasil tampilan ini sebenarnya ada dua jenis yaitu tampilan natural dan juga solid. Hanya saja untuk tampilan natural kebanyakan didapatkan pada material kayu.
Sedangkan untuk finishing material besi, baja, aluminium bahkan plastik kebanyakan berwarna solid. Berikut ini tipe finishing berdasarkan tampilannya yang bisa Anda kenali.
Finishing natural
Tipe finishing adalah untuk memperlihatkan tampilan asli material. Finishing ini paling sering digunakan pada material serat alam seperti kayu, bambu, atau rotan dan eceng gondok. Warna asli dari serat alam akan terlihat dan memberikan keindahan tersendiri.
Beberapa benda yang menggunakan hasil finishing ini bukan hanya berupa kerajinan atau furniture tetapi juga peralatan makan dari kayu. Tampilan natural seperti tidak ada lapisan coating pada peralatan makan ini membutuhkan bahan finishing yang food grade.
Finishing antik
Hasil finishing ini bisa digunakan pada material kayu atau besi yang memperlihatkan kesan lama atau antik. Ada beberapa lapisan coating yang dibutuhkan dan teknik khusus untuk memberikan hasil finishing ini.
Sebuah benda bisa di finishing dengan tipe ini agar tampak lebih tua dari usia aslinya. Untuk benda besi misalnya, biasanya dicat agar tampak seperti berkarat. Sedangkan untuk kayu biasanya menggunakan teknik washed.
Finishing solid
Finishing ini adalah yang paling banyak digunakan. Hasil tampilannya adalah warna solid atau metalik. Anda bisa menemukannya pada segala macam material baik itu kayu hingga besi.
Contohnya saja finishing pada mobil atau pada kusen jendela aluminium membutuhkan warna solid.
Finishing sesuai dengan kilap
Pernahkah Anda melihat hasil finishing yang mengkilap atau tidak? Hal ini berlaku pada semua jenis material. Semua hasil finishing memiliki tingkat kilap yang berbeda-beda dan yang menghasilkan efek ini bukan teknik melainkan bahan finishingnya.
Tingkat kilap dibedakan menjadi lima yaitu high gloss, semi gloss, satin, eggshell, dan flat. Masing-masing tingkat kilau ini memiliki kelebihan dan kekurangan jadi penggunaannya harus disesuaikan dengan fungsi furniture.

Mengenal Bahan Finishing sekaligus Tahapannya
Apabila diklasifikasikan, jenis bahan finishing ada begitu banyak karena masing-masing material membutuhkan cat yang berbeda. Salah memilih bahan finishing berakibat cat tidak akan menempel pada permukaan kayu.
Beberapa tahapan sekaligus jenis bahan finishing adalah sebagai berikut ini.
Bahan finishing poles
Pemolesan juga termasuk pada jenis bahan finishing dan kebanyakan dilakukan pada permukaan kayu. Peralatan makan dari kayu biasanya memanfaatkan bahan poles bukan cat coating.
Beberapa jenisnya adalah wax, linseed oil, tung oil. Semua bahan poles ini diaplikasikan dengan kain dan dipoles hingga meresap ke pori kayu. Jika memilih bahan finishing ini tampilannya tampak natural dan perlu dilakukan secara berkala.
Dempul
Hampir semua finishing menggunakan dempul dari kayu, besi bahkan finishing pada dinding. Dempul dinding dan kayu disebut dengan plamir yang akan memperbaiki permukaan material tidak rata.
Penggunaan dempul biasanya untuk finishing warna solid dan menjadi lapisan pertama yang diaplikasikan. Sedangkan untuk finishing kayu ada yang sedikit berbeda yaitu penggunaan wood filler khusus finishing warna natural.
Cat primer
Jenis yang ketiga juga dibutuhkan untuk finishing warna solid di mana fungsinya adalah sebagai cat dasar. Warnanya sendiri ada dua yaitu putih dan abu-abu, warna putih untuk cat duco yang terang sedangkan warna hitam untuk cat duco warna gelap.
Tahapan aplikasi cat primer adalah lapisan pertama setelah penggunaan dempul kayu. Proses aplikasinya bisa menggunakan semua jenis alat baik itu alat semprot hingga kuas.
Sanding Sealer
Bagi Anda yang berencana menciptakan finishing warna natural, maka penggunaan primer digantikan dengan sanding sealer. Warna dari lapisan ini nantinya adalah transparan dan bisa diaplikasikan langsung pada permukaan kayu atau di atas wood filler.
Cat duco
Cat ini yang digunakan untuk menghasilkan warna solid atau metalik baik kayu hingga material baja. Cat duco bisa diaplikasikan dengan spray, roller coater dan kuas namun tidak bisa dengan teknik wiping.
Tahapan aplikasinya yaitu pada lapisan ketiga sebelum lapisan akhir atau clear coat. Tujuannya adalah memberikan warna baru dan menutup warna asli dari material.
Stain
Bahan finishing ini digunakan untuk finishing warna natural yang menggantikan peranan cat duco. Warnanya sama seperti kayu dan tidak menutup serat kayu, jadi bisa digunakan untuk menduplikasi warna kayu.
Tahapan aplikasi stain bisa dilakukan di atas sanding sealer atau wood filler secara langsung.
Top coat
Merupakan bahan finishing yang diaplikasikan paling akhir dan lapisan inilah yang akan menciptakan tingkat kilap berbeda-beda. Untuk finishing warna solid, bahan ini disebut dengan top coat.
Sedangkan untuk finishing kayu ada beberapa jenis top coat seperti pernis dan plitur. Tahapan aplikasinya yaitu sesudah cat duco namun bisa juga sesudah lapisan primer, stain atau sanding sealer. Karena lapisannya yang terakhir, maka proses keringnya pun sangat lama.
Apa yang dimaksud finishing adalah telah dijelaskan secara lengkap di atas. Kini Anda tidak perlu bingung lagi jika ingin melakukan finishing.
Tinggal memilih tipe finishing apa yang diinginkan dan mengikuti tahapan aplikasinya.

Comments
No Comments