Recent News
Read the latest news and stories.
Rahasia Sempurna, Perbandingan Semen dan Pasir Ini Bikin Bangunan Kokoh
Membangun rumah impian tidak sesederhana mencampurkan semen dengan air. Layaknya resep masakan yang sempurna, konstruksi bangunan yang kokoh memerlukan ‘resep’ khusus dalam pencampuran material dasarnya. Ya, rahasia di balik bangunan yang tahan lama terletak pada komposisi yang tepat antara semen, pasir, dan material lainnya.
Seperti seorang koki handal yang tahu persis takaran bumbunya, seorang ahli bangunan juga harus memahami perbandingan campuran yang ideal.
Setiap bagian konstruksi – mulai dari pengerjaan lantai, pemasangan batu bata, hingga plesteran dinding – membutuhkan formulasi berbeda untuk hasil terbaik. Nah, sebelum memulai proyek pembangunan atau renovasi, mari kita pelajari rahasia komposisi sempurna ini.
Persiapan Alat alat yang Dibutuhkan Untuk Menyemen
Pengadukan semen bisa dilakukan secara manual kecuali untuk pengecoran. Tukang biasanya mengaduk semen langsung di atas tanah agar lebih mudah.
Jenis alat yang dibutuhkan untuk mengaduk adalah sekop maupun pacul. Jika ingin mengecor maka alat yang digunakan adalah molen pengaduk.
Selain alat pengaduk ini Anda juga harus mempersiapkan alat pelindung diri (APD) yaitu:
- Kacamata
- Sarung tangan karet
- Masker
- Sepatu boots
APD ini akan melindungi diri Anda dari debu semen. Baik mata, kulit dan saluran pernapasan harus dilindungi dengan baik untuk menghindari masalah kesehatan.
Fungsi Campuran Semen dan Pasir
Secara umum perbandingan semen dan pasir diperlukan untuk membuat konstruksi menjadi kokoh. Namun, untuk bisa mencapai tujuan tersebut ada fungsi lain yang perlu dipahami.
Berikut ini beberapa fungsinya secara khusus:
Merekatkan Material
Semen dan pasir yang dicampur berfungsi untuk merekatkan antar material. Contohnya pada dinding, campuran tersebut dibutuhkan untuk merekatkan batu bata.
Begitu juga dengan material keramik atau granit yang dijadikan lantai, tanpa semen dan pasir material ini tidak terpasang dengan baik.
Mengisi atau Menutup Ruang
Setelah material direkatkan pasti akan terdapat celah berupa ruang kosong. Celah ini perlu diisi dengan campuran semen dan pasir agar air tidak masuk.
Berkat ruang kosong yang terisi maka struktur bangunan pun akan menjadi stabil. Air hujan, kelembaban tidak akan masuk ke dalam ruangan.
Meningkatkan Kekuatan Bangunan
Baik itu pondasi, dinding dan struktur bangunan lain akan menjadi lebih kuat, tahan lama, serta tahan guncangan setiap tahunnya.
Semen dan pasir akan mengikat material dan menjadikannya lebih kuat sehingga mengatasi masalah guncangan.
Menciptakan Permukaan yang Dibutuhkan
Permukaan dinding, lantai atau struktur yang lainnya akan didapatkan sesuai rencana berkat semen dan pasir.
Kebutuhan akan permukaan melengkung di dalam atau luar rumah, dinding yang lurus atau permukaan datar di tangga atau lantai.
Berapa Perbandingan Adukan Semen dan Pasir yang Tepat? & Jenis Perbandingannya
Kebutuhan | Perbandingan Campuran | Keterangan |
Perekat Batu Bata | 1 semen : 4 pasir | Untuk batu bata merah, digunakan untuk dinding yang sering terkena air seperti kolam, bak mandi, atau dinding di bawah permukaan tanah. |
1 semen : 6 pasir | Digunakan untuk perekat bata di atas permukaan tanah. | |
Plesteran Dinding | 1 semen : 4 pasir | Untuk plesteran dinding di bawah permukaan tanah. |
1 semen : 6 pasir | Digunakan untuk plesteran dinding di atas permukaan tanah. | |
1 semen : 5 pasir | Tambahan plesteran setelah kering jika hasil plesteran awal kurang halus. | |
Beton | 1 semen : 2 pasir : 3 split | Digunakan untuk adukan pondasi atau cor lantai beton. |
1 semen : 1,5 pasir : 2,5 split | Takaran khusus untuk pondasi batu kali, fungsinya untuk mencegah air tanah meresap ke dalam dinding. |
Perbandingan campuran pasir dan semen tidak sama untuk setiap kebutuhannya. Misalnya komposisi adukan plesteran lantai dengan dinding akan berbeda.
Berikut ini perbandingan yang bisa Anda cermati:
Perekat Batu Bata
Khusus batu bata merah, semen dan pasir dibutuhkan sebagai perekat. Perbandingan yang digunakan adalah 1 semen : 4 pasir, lebih bagus untuk dinding yang terkena air.
Misalnya saja dinding untuk kolam, bak mandi bahkan yang ada di bawah permukaan tanah. Sedangkan takaran adukan pasang bata di atas permukaan tanah membutuhkan 1 semen : 6 pasir.
Plesteran
Perbandingan adukan plesteran juga tidak jauh berbeda karena dibedakan menjadi dua jenis. Perbandingan 1 semen : 4 pasir dibutuhkan untuk dinding di bawah permukaan tanah.
Jika Anda ingin membuat dinding di atas permukaan tanah maka perbandingan yang digunakan adalah 1 semen : 6 pasir.
Ketika takaran adukan plesteran dinding dirasa kurang halus maka Anda bisa menambahkan kembali setelah kering dengan 1 semen : 5 pasir.
Beton
Merupakan takaran adukan pondasi yang harus dibuat kokoh, oleh karena itu ada tiga bahan yang digunakan yaitu semen, pasir dan batu split.
Perbandingan yang dibutuhkan adalah 1 semen : 2 pasir : 3 split. Apabila Anda ingin membuat bangunan khusus maka takaran adukan pondasi batu kali akan berbeda.
Perbandingannya akan menjadi 1 semen : 1,5 pasir : 2,5 split. Penggunaannya harus tepat karena berfungsi untuk mencegah air dalam tanah meresap ke dinding.
Kedua perbandingan ini juga yang digunakan sebagai takaran adukan cor lantai beton.
Bagaimanakah Cara Membuat Adukan Semen Dengan Tangan?
Selain memperhatikan perbandingannya, Anda harus membuat adukan secara sempurna. Sampai saat ini kecuali untuk cor pengadukan masih dilakukan dengan tangan.
Pertama adalah menuangkan pasir di atas tanah kemudian baru semen dan aduk hingga merata. Baru setelah itu tambahkan air secukupnya dan aduk bolak-balik.
Pengaduan harus dilakukan secara merata agar hasilnya tahan lama. Khusus untuk bagian dinding luar Anda bisa menambahkan kapur dengan perbandingan 4 pasir : 2 kapur : 1 semen.
Tips Mengaduk yang Baik Agar Hasilnya Bertahan Lama
Tidak jarang adukan semen gagal meskipun perbandingannya sudah tepat. Demi menghindari hal ini Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut:
Mengenali Jenis Konstruksi
Anda harus memilih perbandingan dengan tepat, oleh karena itu kenali dulu jenis konstruksi yang akan dibuat.
Apakah Anda akan membuat konstruksi dinding? lantai? atau bahkan plester maka perbandingannya harus dibedakan sesuai dengan kebutuhan.
Memastikan Kualitas Semen, Pasir, Kerikil yang Bagus
Kualitas material akan mempengaruhi mudah tidaknya pengadukan dan konstruksi bertahan lama. Anda bisa survei terlebih dahulu jenis material mana yang kualitasnya baik.
Jangan lupa selama survei Anda juga harus menyesuaikannya dengan budget pembangunan. Hindari juga membeli yang terlalu murah karena kualitasnya pasti menyesuaikan.
Konsultasi dengan Ahlinya
Sebagai orang awam Anda tentu akan bingung memilih material, cara mengaduk bahkan cara menggunakan adukan tersebut.
Lebih baik untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya untuk mendapat saran yang tepat.
Jadi bukan hanya mengetahui perbandingan semen dan pasir saja, Anda harus tahu cara penggunaanya dengan benar.
Anda tidak akan rugi berkonsultasi bahkan menggunakan jasa interior untuk membangun rumah, toko atau ruang usaha.
Dengan menggunakan Jasa kami akan memberikan layanan terbaik, bergaransi dan juga berkualitas. Anda yang ingin berkonsultasi sekarang bisa klik banner WA di atas ini.
Anda akan bertemu dengan ahlinya langsung dan mendapat layanan terbaik, yuk segera hubungi kami sekarang & dapatkan penawaran spesial di bulan ini!.
FAQ
1.Apa yg dimaksud campuran 1 2 3?
Komposisi campuran beton 1 : 2 : 3 adalah perbandingan antara semen, pasir dan kerikil secara berturut-turut. Selama ini banyak pekerja konstruksi berpendapat komposisi campuran 1 : 2 : 3 (perbandingan volume) akan menghasilkan beton K175 hingga K225.
2. Berapa takaran adukan plester dinding?
Untuk plesteran dinding biasanya ada dua macam campuran yaitu : Untuk memplester dinding bata yang berada di dalam tanah, plesteran dinding menggunakan campuran semen dan pasir 1 : 4. Sedangkan untuk memplester dinding bata yang berada di atas tanah , Anda bisa menggunakan campuran semen dan pasir 1 : 6
3. Apakah bisa menyemen tanpa pasir?
Ya, semen memang bisa digunakan tanpa pasir. Semen dan air dapat digunakan sebagai bubur untuk menyemen.
4. Berapa kg pasir dalam 1 m3?
Berat jenis pasir = 1400 kg/m3. Berat jenis kerikil = 1350 kg/m3. Berat jenis air = 1000 kg/m3.
5. Berapa standar ketebalan plesteran?
Ketebalan: Lapisan plesteran biasanya tebal, berkisar antara 20 hingga 25 milimeter (mm) atau bahkan lebih tebal tergantung kebutuhan pada konstruksi bangunan rumah. Lapisan acian biasanya tipis, berkisar antara 5 hingga 15 milimeter (mm), tergantung pada jenis acian dan permukaan dinding yang ingin dilapisi acian.
Recent Comments