Dalam urusan rumah dan bangunan NJOP adalah hal yang sangat penting untuk diketahui. Sebab NJOP sendiri merupakan nilai yang akan diperoleh ketika anda melakukan transaksi jual beli bangunan atau rumah.

Oleh sebab itu maka NJOP menjadi hal yang penting untuk diketahui. Karena dengan hal ini akan menjadi hal paling dasar untuk penjual dalam menentukan harga yang tepat dan juga rata-rata harga pasaran.

Agar anda tidak salah dalam mematok harga, ilmu dan pengetahuan dasar tentang NJOP ini harus dipahami.

Oleh sebab itu, pada postingan kali ini kami akan memberikan informasi tentang apa itu NJOP dan bagaimana cara menghitung NJOP.

Pengertian NJOP 

Sebelum anda melakukan jual beli dan juga transaksi rumah, sangat penting untuk memahami dan mengerti semua hal tentang jual beli rumah. Mulai dari dokumen hingga dengan nilai harga jual dari bangunan yang akan anda jual tersebut.

Yang terpenting adalah dokumen, sebab tentu saja tanpa dokumen legal tentu saja anda akan mengalami kerugian di kemudian hari karena terjerat masalah yang berkepanjangan.

Beberapa dokumen-dokumen penting tersebut adalah seperti sertifikat hak milik, akta tanah dan juga harga penjualan.

NJOP adalah singkatan dari nilai jual objek pajak. Dimana salah satu jenis pajak yang memiliki andil besar untuk pemerintah Indonesia.

NJOP sendiri termasuk dalam bagian dari pajak bumi dan juga pajak bangunan atau juga dikenal dengan nama PBB.

Dalam masalah PBB ini, salah satu variabel pokok yang sering diambil adalah NJOP atau Nilai Jual Objek Pajak.

NJOP sendiri merupakan harga rata-rata yang didapatkan dari nilai transaksi jual beli yang terjadi dengan wajar.

Jadi jika tidak ada transaksi jual beli, maka NJOP ditentukan lewat perbandingan dari harga pajak dengan objek lainnya yang sejenis atau nilai dari perolehan baru.

NJOP adalah nilai yang ditentukan oleh negara sebagai salah satu dasar dari pengenaan pajak untuk PBB. Perkembangan dari suatu kawasan maka akan membuat nilai jual dari properti menjadi meningkat.

Sementara untuk mengantisipasinya maka pemerintah lewat menteri keuangan mulai menetapkan pembayaran NJOP setiap tiga tahun sekali. 

Namun sayang nya di daerah tertentu yang mengalami perkembangan yang sangat pesat akan membuat nilai jual yang juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Sehingga akan berdampak terhadap penetapan dari nilai NJOP yang dapat dilakukan selama satu tahun sekali.

Sementara itu, penetapan dari NJOP sendiri merupakan per meter persegi dan sering diasumsikan sebagai salah satu harga terendah dari suatu properti. Biasannya properti yang dijual dengan harga 1,5 sampai dua kali lipat dari NJOP.

Apa Fungsi Nilai Jual Objek Pajak Pada Bangunan?

Nah sekarang anda sudah mengetahui apa itu NJOP, lalu pertanyaanya adalah apa fungsi NJOP terhadap bangunan? Nah ibaratnya adalah penjual atau pembeli rumah tidak mengetahui berapa harga pasar dari properti yang akan di nego.

Keduanya sama sekali tidak tahu berapa pasaran harga yang pantas untuk properti yang akan dijual atau dilepas.

Oleh sebab itu fungsi dari NJOP sendiri menjadi patokan dari penentu harga paling minimal. Misalnya saja saat anda ingin membeli tanah, maka anda harus memeriksa NJOPnya yang tentu saja akan bermanfaat.

Jika ternyata pemilik menawarkan harga yang lebih tinggi dari nilai NJOP, maka bisa dipastikan jika penjual mematok harga terlalu mahal.

Sebaliknya jika harga yang dijual lebih rendah dari nilai NJOP, maka anda harus curiga karena kemungkinan besar terdapat beberapa hal yang tidak lazim sehingga harga jualnya menjadi lebih murah.

Dengan begitu maka anda bisa lebih berhati-hati dalam memilih bangunan yang akan anda beli. Karena itulah fungsi utama dari NJOP.

Apa Bedanya Nilai Jual Objek Pajak Dengan NJKP

Lalu apa perbedaan NJOP dengan NJKP. Nah NJKP sendiri merupakan kependekan dari nilai jual kena pajak.

Jadi NJKP merupakan nilai jual objek yang nantinya akan termasuk dalam perhitungan pajak tertuang yang tercatat di dalam Undang-Undang PBB.

Artinya NJKP menjadi salah satu bagian dari NJOP, dan nilai dari NJKP ini tidak akan pernah terlepas dari besaran nilai NJOP.

Ada beberapa fakta yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang-orang. DImana NJKP bisa memiliki angka yang sama dengan nilai jual atau bahkan terkadang bisa juga lebih rendah hingga lebih tinggi dari nilai tersebut.

Dalam perkara besaran, NJKP serendah-rendahnya yang akan dikenakan 20% dari nilai jual, dan yang paling tinggi adalah berada di titik 100% dari nilai tersebut.

Ketentuan dari persentase NJKP sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh pemerintah. Untuk masalah perkebunan, pertambangan, kehutanan maka persentase dari objek pajaknya memiliki besaran 40%.

Sedangkan untuk objek pajak lainnya, misalnya seperti perdesaan dan perkotaan harus dilihat dulu lewat NJOP yang terkait.

Bagaimana Cara Menghitungnya?

Mulai masuk ke topik pembahasan utama, lalu pertanyaannya adalah bagaimana cara menghitung NJOP?

Walaupun sudah sering digunakan, namun sayangnya sampai saat ini masih ada beberapa orang yang belum mengetahui bagaimana kalkulasi dari NJOP.

Cara menghitung NJOP berdasarkan dari penilaian yang pendekatanya berkaitan dengan perbandingan dari harga pasar dan juga perbandingannya hanya dapat terjadi untuk objek tanah sejenis yang letaknya berdekatan dan juga harga pasar yang sebelumnya sudah diketahui.

Setiap tahunnya, Pemerintah Daerah sudah menentukan NJOP tanah per meter persegi. Jadi NJOP meter adalah besaran biaya atau nilai yang harus dibayarkan setiap tanah satu meter perseginya.

Perbandingan tersebut juga bisa diterapkan melalui beberapa faktor yang mempengaruhi terkait harga tanah. Misalnya seperti lokasi, fasilitas yang berada di sekitar lokasi.

Selain itu juga harus dilihat bagaimana kondisi tanah, akses jalan dan juga transaksi jual beli. Secara dasar NJOP akan ditetapkan dengan tiga variabel seperti :

Perbandingan Dengan Objek Dari Pajak Lain Yang Sejenis

Dalam hal ini maka penentuan dari nilainya bisa didapat dari hasil perbandingan dari objek lainnya yang sejenis. Selain itu letaknya tidak akan berjauhan dan juga nilai jual yang sudah diketahui.

1.Nilai Jual Objek Pajak Pengganti

Berikutnya penggunaan NJOP pengganti bisa diambil untuk bisa mendapatkan NJOP yang didapat dari hasil pemasukan maupun pendapatan dari objek pajak yang akan dikenai penilaian.

2.Nilai Perolehan Baru

Terakhir anda juga harus menghitung total biaya awal beserta semua prosesnya untuk bisa membeli suatu objek.

Kemudian anda juga harus melihat kondisi terakhir dari bangunan. Jika perlu anda juga harus melakukan penyesuaian nilai awal yang sebelumnya sudah ditentukan.

NJOP adalah nilai yang sudah ditetapkan sebelumnya dari harga per meter persegi dan juga sering menjadi salah satu asumsi untuk harga terendah dari suatu properti

 Yang lumrah dipraktikan merupakan harga properti yang ditawarkan 1.5 sampai dengan 2 kali lebih besar dari nilai NJOP.

Bagaimana Cara Mengecek NJOP Per Meter?

NJOP per meter adalah besaran dari nilai jual objek pajak. Nah ada beberapa cara yang biasa anda lakukan untuk mengetahui NJOP Per Meter. Berikut adalah beberapa hal yang harus anda lakukan :

• Anda bisa mengeceknya langsung dengan datang ke kantor kecamatan atau tempat dari lokasi tanah berada atau properti tersebut berada.
• Anda juga bisa mengecek melalui NJOP online. Sebab sekarang ini pemerintah sudah menyediakan layanan informasi terkait NJOP di situs resmi mereka.

Dengan begitu maka anda hanya perlu mengakses situs resmi dari pemerintah daerah untuk bisa mengetahui kisaran dari NJOP yang sudah dibidik.

Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta, Pemprov DKI sudah menetapkan NJOP setiap tahunnya melalui perilisan dari PERGUB. Untuk itu, anda harus mengecek NJOP secara online berdasarkan Peraturan Gubernur yang sudah dibuat.

Agar dapat menemukan data yang benar, maka anda harus merujuk ke situs dari BPRD atau Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta. Selanjutnya anda hanya perlu mendownload dan cek kumpulan aturan PBB.

Di laman tersebut nantinya anda akan melihat tautan berisi aturan terbaru dari nilai NJOP Online yang berlaku di Jakarta.

Kelebihan dan Kekurangan NJOP

Walaupun menjadi patokan yang sangat penting, perhitungan dengan menggunakan patokan dari NJOP ini juga mempunyai beberapa kelebihan dan juga kekurangan.

Untuk kelebihan NJOP adalah bias menjadi harga acuan, sehingga nantinya harga yang tertera akan menyesuaikan dengan nilai dari wilayah masing-masing.

Karena itu, maka nilai mengikuti sejumlah anasir misalnya seperti infrastruktur dan juga fasilitas. Sehingga semakin baik infrastruktur akan semakin tinggi juga nilai terakhirnya.

Sedangkan untuk kekurangan dari NJOP adalah tidak bisa membedaikan lokasi bagungan. Selain itu, harga yang tidak membedakan bangunan tipe berapa dengan di sekelilingnya ini tentu saja nilai persentasenya akan naik setiap tahun.

Menentukan NJOP adalah salah satu langkah yang sangat penting yang harus anda persiapkan sebelum anda menjual atau membeli rumah.

Contoh Kasus Dari Cara Menghitung Nilai Jual Objek Pajak Pada Suatu Bangunan

Untuk anda yang ingin menjual atau membeli rumah, tentu saja anda harus bisa menghitung NJOP dari suatu bangunan maupun rumah yang akan anda beli. Lalu bagaimana anda mengetahui NJOP nya jika anda sendiri tidak bisa menghitung.

Langkah awal yang harus anda lakukan adalah menghitung harga jual berdasarkan NJOP per meter yang sebelumnya sudah anda cek secara online di website pemerintah daerah.

Berikutnya anda hanya perlu mengatakannya dengan luas tanah atau luas bangunan yang asli. Namun pastikan jika NJOP per meter yang anda dapatkan tersebut merupakan nilai yang real atau benar, tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih.

Besaran dari NJOP adalah hasil kali dari NJOP per meter dengan luas tanah yang akan dijual. Misalnya saja anda ingin menjual rumah yang berada di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Nah berdasarkan peraturan Gubernur dari Provinsi DKI Jakarta No 24 Tahun 2018, nilai dari NJOP terendahnya adalah Rp. 3.745.000. Dari angka-angka ini didapatkan contoh perhitungan nya adalah :

• Luas tanah : 8 meter x 12 meter = 96 meter persegi.
• Luas bangunan : 6 meter x 6 meter = 36 meter persegi
• NJOP tanah : Rp. 3.745.000 per meter.
• NJOP bangunan : Rp. 3.745.000 per meter.
• Maka nilai dari harga tanah adalah 96 x Rp. 3.745.000 = Rp. 359.520.000
• Total harga bangunan : 36 x Rp. 3.745.000 = Rp. 134.820.000
• Jika di total, maka keseluruhan nilai harga jual banguann dan rumah anda adalah Rp. 494.340.000.

Nah itulah informasi mengenai pengertian dari NJOP, manfaat dan fungsi NJOP serta bagaimana cara menghitung NJOP dengan benar dan tepat.

Semoga informasi yang saya berikan kali ini bisa bermanfaat untuk anda yang mungkin masih bingung dengan bagaimana sih perhitungan dari NJOP.

Untuk anda yang mungkin sedang membutuhkan jasa interior harga murah dan layanan bantuan terkait desain interior bangunan atau rumah, anda bisa mengklik banner di atas ini.

Cukup sekali klik saja anda bisa mendapatkan jasa desain interior di Arskal Interior.

arskal