Recent News
Read the latest news and stories.

Apa Itu Interior? Kenali Pengertian hingga Prinsip Dasarnya
Anda pasti seringkali mendengar istilah interior, namun sebenarnya apa itu desain interior? Istilah ini mungkin tidak asing bagi Anda yang bergelut dalam dunia desain.
Sayangnya tidak banyak yang tahu mengenai arti interior secara keseluruhan. Padahal istilah ini penting diketahui untuk memudahkan Anda menata ruang.
Apa itu eksterior, seperti apa unsur yang termasuk di dalamnya dan prinsip yang digunakan? Simak penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Interior?
Pengertian interior menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan bagian dalam gedung. Bagian yang dimaksud ini merupakan ruang sampai dengan perabotan dan dekorasi.
Oleh karena itu desain interior artinya adalah semua tatanan fisik yang ada di dalam suatu ruangan. Semua tatanan ini sangat fungsional dan menjadi sarana yang dibutuhkan.
Lawan kata dari interior adalah eksterior yaitu segala sesuatu yang berada di luar. Artinya adalah tatanan yang merupakan tampilan luar sebuah gedung atau rumah. Baik itu interior dan eksterior perlu diperhatikan karena akan menciptakan keindahan dan kenyamanan.
Profesi yang berhubungan dengan pembuatan interior dan eksterior ini adalah desain interior.
Pekerjaan interior adalah pekerjaan yang berkaitan tentang penataan bentuk dan isi dalam sebuah bangunan demi meningkatkan nilai estetikanya.
Selain ini desainer juga harus bisa meningkatkan aspek psikologis dan fungsi bangunan yang sudah selesai. Mulai dari bangunan untuk rumah tinggal, kantor dan lainnya.
Anda yang tidak bisa menata interior dan eksterior sendiri bisa mengandalkan jasa desain interior untuk menciptakan ruangan sesuai yang diinginkan.
Unsur Unsur Interior
Anda yang memutuskan untuk mencoba menciptakan interior sendiri harus bisa memperhatikan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya.
Seorang desainer tidak akan bekerja dengan asal, karena mereka memperhatikan unsur ini dengan lebih mendalam.
Tidak ada salahnya Anda yang merupakan orang awam mempelajari unsur ini untuk mempermudah pembuatan desain yang sesuai.
1. Ruang
Dalam unsur ruang ini terdapat tiga dimensi yaitu panjang, lebar dan juga tinggi. Anda harus bisa memanfaatkan ketiga dimensi ini dan menghindari kekosongan.
Saat Anda merancang desain ruang ini maka perhatikan kategori ruang yang positif dan negatif. Yang dimaksud ruang positif adalah terisi sedangkan negatif adalah ruang kosong.
Ruang negatif ini berupa jarang antar benda seperti perabotan yang harus diperhatikan sehingga tidak menimbulkan kekosongan.
Sangat penting menyeimbangkan unsur ini sehingga ruangan akan tampak nyaman dan penuh dalam sekali pandang.
2. Lantai
Apa yang dimaksud dengan lantai bukanlah keramik melainkan bagian yang ada di bawah suatu interior.
Lantai akan terbentang secara horizontal dan dapat diciptakan dengan berbagai jenis material. Mulai dari batu alam, keramik, dan masih banyak lagi.
Saat memperhatikan unsur lantai Anda harus mengetahui tinggi sampai dengan bentuknya, jadi bukan hanya material yang digunakan saja.
Penting untuk membuat lantai lebih menarik dan sesuai dengan tujuan pembuatan ruangan. Misalnya untuk kamar tidur dan dapur membutuhkan lantai berbeda.
3. Dinding
Dalam interior design, dinding adalah elemen yang fungsinya sebagai sekat ruangan. Kebalikan dari lantai, dinding adalah unsur yang terbentang secara vertikal.
Selain itu dinding dalam suatu ruangan memiliki peran yang sangat dominan karena hampir memenuhi keseluruhannya.
Ada banyak sekali material yang bisa digunakan dalam pembuatan dinding sampai dengan finishing nya, hampir seperti lantai.
Dinding bisa dicat, dilapisi dengan keramik, kayu dan masih banyak lagi. Dinding juga sering dijadikan material untuk memainkan cahaya ruangan agar lebih menarik.
4. Ceiling
Ceiling atau langit-langit adalah bagian yang terbentang horizontal dan ada di bagian atas interior.
Letaknya sejajar dengan lantai dan fungsi utamanya adalah untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik dalam ruangan.
Baik itu model, material sampai dengan warnanya harus dipertimbangkan dengan baik demi menciptakan kenyamanan karena berhubungan dengan sirkulasi udara.
Anda bisa menggunakan ceiling dari gypsum, triplek bahkan membuatnya terbuka seperti yang diterapkan pada gaya industrial.
5. Bukaan
Unsur interior yang selanjutnya ini juga berfungsi sebagai ruang khusus untuk menciptakan sirkulasi udara. Pengaruhnya sangat besar terhadap kesehatan sehingga wajib diperhatikan.
Struktur rumah yang termasuk bukaan ini antara lain pintu, jendela, lubang angin dengan roster, dan sejenisnya.
Tidak hanya memiliki fungsi sebagai sirkulasi, bukaan juga memiliki peran besar dalam estetika ruangan. Oleh karena itu tidak sedikit yang membuat pintu atau jendela tampak unik dan estetik.
6. Pencahayaan
Interior rumah, kantor bahkan toko membutuhkan pencahayaan yang baik. Pencahayaan ini penting untuk membuat interior tidak gelap sehingga aktivitas sulit dilakukan.
Pencahayaan ini bisa didapatkan dengan macam cara yaitu sinar matahari dan juga lampu. Ketika pencahayaan memanfaatkan sinar matahari artinya harus mempertimbangkan arah sumber cahaya.
Anda pun harus merubah dinding bahkan atap yang memudahkan sinar matahari masuk. Jika tidak, Anda perlu meletakkan lampu yang membuat ruangan semakin terang baik siang atau malam.
Prinsip Dasarnya
Memperhatikan pengertian apa itu interior dan eksterior sampai dengan unsurnya, maka sudah dapat dibayangkan bukan seperti apa bentuknya?
Anda yang saat ini sedang merancang interior sendiri juga harus mengetahui apa saja prinsip di dalamnya.
Selain unsur masih ada prinsip yang jadi pertimbangan utama dalam menentukan desain. Tujuannya agar Anda tidak asal dalam meletakkan perabotan atau memilih warna dinding.
Berikut ini beberapa prinsip yang perlu dipelajari.
1. Kesatuan
Disebut juga dengan unity and harmony, Anda harus mempertimbangkan prinsip ini sebelum menggunakan perabotan dan dekorasi.
Ketika Anda bisa menerapkan prinsip ini maka ruangan akan tampak sangat menyatu. Anda harus bisa menerapkan komposisi seimbang yang menciptakan kesatuan.
Semua elemen digunakan untuk saling melengkapi, jadi Anda sebaiknya mempertimbangkan fungsi dari dekorasi, perabotan bahkan warna yang akan digunakan.
Misalnya saja Anda ingin menciptakan kesan kontras, maka pilih warna yang bertabrakan namun akan tetap menyatu ketika diaplikasikan.
2. Keseimbangan
Dalam sebuah desain tidak selamanya menerapkan garis horizontal atau vertikal saja. Selalu ada garis diagonal bahkan melengkung yang digunakan.
Oleh karena itu Anda harus bisa menyatukan garis-garis ini agar tampak lebih seimbang. Contohnya saja ketika Anda ingin menciptakan keseimbangan yang simetris.
Supaya tetap simetris Anda harus bisa membagi garis vertikal atau horizontal yang seimbang penempatannya. Hal yang sama juga perlu dipraktekkan dalam warna, skala sampai elemen lainnya.
Begitu juga ketika Anda ingin menciptakan keseimbangan asimetris atau radial. Banyak elemen yang harus disusun dengan benar.
3. Skala dan Proporsi
Tidak semua elemen interior memiliki ukuran sama, ada yang besar kecil bahkan sedang. Anda harus bisa menerapkan skala dan proporsi untuk menggabungkannya.
Baik itu dalam perabotan yang lama dan juga baru, akan lebih baik memainkan desain untuk bisa menyatukannya.
Skala dan proporsi ini memberikan pengaruh besar pada suasana ruangan agar tidak terjadi kekosongan.
4. Tekanan
Anda yang tidak ingin ruangan tampak monoton bisa menonjolkan prinsip ini. Tidak ada ruangan yang kosong namun bisa menitikberatkan pada beberapa bagian.
Hal ini akan menciptakan daya tarik tersendiri yang dapat berbeda dari ruang kebanyakan. Misalnya Anda menggunakan desain jendela yang unik seperti bulat.
Tips Menata Interior
Sudah siap untuk menata interior ruangan sendiri? Jangan khawatir selama berpedoman pada prinsip dan elemen tadi Anda bisa dengan mudah menciptakannya.
Berikut ini beberapa tips untuk menata interior.
1. Menciptakan Kesan Terbuka
Anda perlu memberikan kesan terbuka bahkan pada ruangan ber-AC dan tertutup sekalipun. Kesan ini bisa diwujudkan dengan memberikan dinding kaca.
Bisa juga memilih jendela dengan ukuran besar tanpa banyak tralis. Tujuannya agar sinar matahari mudah masuk dan kesan terbuka akan muncul.
2. Warna yang Sesuai Fungsi Ruangan
Ruangan memiliki fungsi berbeda yang bisa jadi acuan dalam pemilihan warna dinding. Misalnya untuk ruang tidur yang membutuhkan ketenangan Anda perlu menggunakan warna biru atau hijau.
Begitu juga dengan ruang keluarga yang digunakan untuk bersantai bisa menggunakan warna memberikan efek psikologis tentram seperti pastel dan krem.
Anda bisa melihat di berbagai contoh interior melalui majalah atau internet mengenai pemilihan warna ini.
3. Ciptakan Ruangan yang Rapi
Terakhir, Anda harus selalu membuat ruangan tampil rapi. Jangan sampai ada penempatan perabotan apalagi dekorasi yang berantakan.
Kerapian akan membuat ruangan terasa lebih nyaman dan juga tenang. Anda juga lebih mudah untuk membersihkannya.
Setelah Anda mengetahui interior adalah dan contohnya ini, maka akan lebih mudah bukan untuk membuat desain sendiri.
Jika Anda masih kesulitan, maka tidak ada salahnya untuk menghubungi jasa interior Jakarta yang profesional.
Anda yang ingin membuat jasa desain interior ruang kantor, rumah, apartemen, ruang usaha bisa langsung menghubungi Kami.
Langsung saja klik baner WA di atas ini untuk mencari tahu informasi selengkapnya.

Comments
No Comments