Recent News
Read the latest news and stories.
Jangan Tertukar, Ini 10 Perbedaan Sub Kontraktor Vs Kontraktor
Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa kontraktor dan sub kontraktor adalah dua hal yang sama, padahal berbeda.
Meskipun keduanya sama-sama berhubungan dalam pekerjaan proyek konstruksi, sub kontraktor bekerja dalam bidang yang lebih spesifik.
Jangan tertukar, lalu seperti apa perbedaannya bisa disimak melalui pengertian, fungsi sampai dengan tanggung jawabnya? penasaran yuk kita baca informasi selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Sub Kontraktor?
Apabila dilihat dari asal katanya, kontraktor berarti siapa saja yang akan membuat bangunan. Bisa juga berarti siapa saja yang menyewa jasa untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kontrak.
Itu artinya sub kontraktor adalah pihak yang disewa oleh kontraktor dan bukan dari pemilik bangunan nantinya.
Ada pekerjaan secara spesifik yang diselesaikan oleh sub kontraktor berdasarkan dengan kontrak. Baik itu dalam hal pembangunan struktur baja, pemasangan pipa, listrik dan lainnya.
Oleh karena itu dalam sebuah pembangunan gedung jumlah sub kontraktor bisa jadi lebih dari satu sedangkan kontraktor hanya satu yang membawahi semua sub kontraktor.
Apa Fungsinya?
Berdasarkan fungsinya, sub kontraktor adalah pihak yang akan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Sub kontraktor harus menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan dan menyelesaikan proyek tepat waktu.
Kehadiran sub kontraktor akan sangat membantu kontraktor menyelesaikan proyek pembangunan tepat waktu.
Keahlian yang spesifik dimilikinya juga dapat membantu pengerjaan bangunan menjadi lebih baik.
Tanggung Jawab Sub Kontraktor
Selama memiliki kontrak dengan kontraktor, maka ada sederet tanggung jawab yang harus diselesaikan yaitu:
- Berkoordinasi dengan pihak lain yang terkait yaitu kontraktor dan tenaga ahli untuk menyelesaikan proyek.
- Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang dan apa yang tertuang dalam kontrak.
- Menyediakan bahan, tenaga kerja dan juga perlengkapan yang dibutuhkan.
- Mengatur jadwal pekerjaan dan membuat laporan rutin kepada kontraktor.
- Mengikuti peraturan keamanan yang berlaku.
Perbedaan Subkontraktor Vs Kontraktor
Demi lebih memahami lagi apa saja perbedaan kontraktor dan subkontraktor maka bisa menyimak penjelasan berikut ini:
1. Tanggung Jawab
Kontraktor bertanggung jawab untuk mengelola dan melaporkan perkembangan keseluruhan proyek kepada pemilik.
Sub kontraktor bertanggung jawab untuk mengerjakan bagian pekerjaan tertentu sesuai dengan spesifikasi yang dimilikinya.
2. Pasokan Bahan Baku
Kontraktor hanya akan memantau dan melihat laporan dari sub kontraktor mengenai pasokan bahan baku agar tidak berkurang dan menyesuaikan budget.
Sub kontraktor akan bekerja langsung untuk mengatur dan mengelola pasokan bahan baku di lapangan agar tidak terjadi kesalahan antara pemesanan dan barang tiba.
3. Lisensi
Kontraktor wajib memiliki lisensi atau sertifikasi yang menjadi bagian penting untuk meningkatkan kepercayaan klien.
Sub kontraktor belum tentu memiliki lisensi atau sertifikasi karena mereka akan bekerja sama langsung bersama dengan kontraktor yang akan memilihnya.
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kontraktor bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja secara keseluruhan selama proyek berlangsung.
Sub kontraktor hanya akan bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja pada bidangnya saja. Biasanya sudah memiliki tenaga ahli yang paham akan hal ini.
5. Laporan
Pada tahapan pelaporan, kontraktor akan membuat laporan langsung kepada pemilik dan menjelaskan mengenai perkembangan.
Sub kontraktor hanya akan memberikan laporan kepada kontraktor atas kemajuan hasil kerjanya.
6. Pengawasan dan Perencanaan
Kontraktor akan mengawasi berjalannya proyek dari awal sampai akhir sekaligus merencanakan jadwal pekerjaan secara lengkap.
Sub kontraktor hanya akan mengawasi bidang pekerjaan sesuai spesifikasi dan merencanakan berdasarkan bidang kerja tersebut.
7. Asuransi
Tanggung jawab asuransi dari kontraktor cukup besar karena mereka yang membawahi sub kontraktor.
Berbeda dengan sub kontraktor yang hanya memberikan asuransi kepada tenaga ahli yang dimilikinya.
Jenis Jenis Sub Kontraktor
Bekerja sesuai dengan spesifikasinya, berikut ini macam-macam sub kontraktor:
1. Sub Kontraktor untuk Persiapan Lokasi
Sebelum proyek dimulai sub kontraktor khusus untuk mempersiapkan lokasi pembangunan dibutuhkan.
Sub kontraktor ini akan menggunakan berbagai peralatan berat untuk mempersiapkan lokasi seperti menghilangkan pepohonan, menguruk tanah dan mempersiapkan pondasi.
2. Sub Kontraktor untuk Pondasi
Saat lokasi sudah selesai maka sub kontraktor yang bekerja untuk membuat pondasi akan memulai pekerjaannya.
Baik itu pondasi bangunan dan juga struktur semen. Beberapa pekerjaan yang biasa dilakukan antara lain menuangkan beton ke jalan masuk atau membuat jalan setapak.
Begitu juga dengan pemasangan beton pracetak seperti untuk dinding, gorong-gorong dan juga balok.
3. Sub Kontraktor untuk Struktural dan Framing
Rangka bangunan membutuhkan keahlian sub kontraktor yang berbeda. Material yang digunakan untuk membuatnya bisa berupa baja, kayu, beton dan lainnya tergantung permintaan.
Sub kontraktor inilah yang juga akan memasang jendela, pintu eksterior dan juga selubung eksterior yang terbuat dari kaca, logam dan lainnya.
4. Sub Kontraktor untuk Pekerjaan Atap dan Dinding
Penutupan bangunan secara keseluruhan yaitu dinding dan juga atap membutuhkan keahlian sub kontraktor tersendiri.
Perlu adanya penutup yang bisa melindungi interior dengan baik mulai dari pekerjaan dinding, plesteran, atap, dan juga kaca.
5. Sub Kontraktor untuk Plumbing
Pipa-pipa saluran air biasanya akan membutuhkan keahlian khusus. Baik itu pipa untuk saluran limbah, ventilasi, dan juga pipa air.
6. Sub Kontraktor untuk Sirkulasi Udara
Butuh pengetahuan dari tenaga ahli untuk memastikan bahwa sirkulasi udara dari ventilasi, pendingin udara sampai dengan pemanas bekerja dengan baik dalam ruangan.
7. Sub Kontraktor untuk Kelistrikan
Dibutuhkan juga sub kontraktor yang akan bekerja membangun saluran listrik seperti kabel, generator, saklar dan lainnya. Khusus untuk sub kontraktor ini harus memiliki lisensi.
8. Sub Kontraktor untuk Perkayuan
Pekerjaan tukang kayu juga membutuhkan keahlian khusus, meskipun modern ini cukup jarang. Namun banyak yang membutuhkan sub kontraktor ini untuk desain interior.
9. Sub Kontraktor untuk Drywall
Tipe sub kontaktor ini akan bekerja menyelesaikan pemasangan hingga perbaikan drywall yang paling banyak digunakan pada perumahan dan apartemen.
10. Sub Kontraktor untuk Pemasangan Lukisan dan Wallpaper
Demi menghidupkan ruangan dibutuhkan tambahan dekorasi seperti lukisan, wallpaper dan sejenisnya.
Dibutuhkan sub kontraktor tersendiri yang paham akan interior dalam pemasangannya.
Tips Memilih Subkontraktor yang Tepat
Ada begitu banyak jenis sub kontraktor, para pemilik bangunan harus jeli dalam memilihnya meskipun sub kontraktor akan bertanggung jawab langsung kepada kontraktor.
Apabila ingin menggunakan jasa sub kontraktor maka beberapa tips berikut ini bisa diikuti saat memilihnya:
- Wajib memiliki keahlian sesuai bidang yang dibutuhkan dan juga pengalaman atau jam terbang tinggi.
- Memiliki banyak referensi dari kontraktor lain yang pernah menggunakan jasanya.
- Memiliki tenaga ahli yang terpercaya dan juga perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan.
- Memiliki kualifikasi, lisensi dan juga memahami keamanan dalam konstruksi atau sesuai dengan bidangnya.
- Memiliki kemampuan bekerja sesuai dengan jadwal sekaligus anggaran dari proyek.
Pencarian sub kontraktor adalah tanggung jawab kontraktor, sebagai pemilik bangunan Anda bisa fokus dalam mencari kontraktor terpercaya.
Tidak hanya kontraktor untuk pembangunan namun Anda juga bisa mencari kontraktor interior.
Anda bisa dengan mudah mendapatkan layanan jasa kontraktor interior di Jakarta melalui Arskal Interior yang sudah berpengalaman sejak tahun 2012.
Dapatkan interior hunian, kantor hingga toko Anda yang menarik dengan menghubungi Arskal Interior melalui banner WA di atas.
Comments
No Comments