Recent News

Read the latest news and stories.

rumah komersial (5) rumah komersial

Rumah Komersial: Definisi & Perbedaannya dengan Rumah Subsidi

Arskal Interior – Baru pertama kali membeli rumah, Anda akan dihadapkan oleh segudang pilihan. Mau yang harganya mahal atau murah, desain modern atau klasik, dll. 

Mengenal jenis rumah pun jadi perhatian yang cukup besar seperti rumah komersial dan rumah subsidi. Rumah komersial adalah istilah yang kerap digunakan untuk rumah non subsidi. 

Mengenali kedua jenis rumah ini akan membantu Anda mengambil keputusan soal desain sekaligus biaya pembelian. 

Apa Itu Rumah Komersil? 

pengertian

Definisi rumah komersial adalah rumah di perumahan dan ditujukan kepada masyarakat yang mampu. Artinya masyarakat yang dianggap mampu untuk membayar angsuran sesuai dengan penghasilan. 

Harga dari rumah komersial juga lebih tinggi dibandingkan rumah subsidi. Mengingat harganya yang lebih mahal, spesifikasi yang diperoleh pun berbeda.

Spesifikasi mulai dari lokasi, material yang digunakan sampai dengan desainnya jauh lebih tinggi. Soal pembayaran rumah bisa dilakukan dengan KPR hanya saja ketentuannya sesuai bank. 

Ada beberapa kelebihan rumah komersial sebagai berikut:

  1. Kualitas material bangunannya lebih bagus. 
  2. Fisik dari bangunan biasanya lebih besar termasuk juga dengan setiap unit ruangannya. Soal spesifikasi akan jauh dari rumah subsidi. 
  3. Ukuran rata-rata rumah komersial adalah 72m2 ke atas dan sudah menggunakan listrik minimal 1300 watt. 
  4. Lokasi rumah biasanya ada di tengah kota yang cukup strategis atau mudah dijangkau. 
  5. Rumah bisa direnovasi sesuai dengan keinginan, tidak ada batasan tertentu. Namun harga jual juga mengikuti kondisi hasil renovasi. 
  6. Jenis jalan di perumahan bukan tanah melainkan aspal atau cor. 

Perbedaan Rumah Komersial dengan Rumah Subsidi 

perbedaan

Setelah mengetahui apa itu rumah komersial, selanjutnya Anda juga harus tahu perbandingannya dengan rumah subsidi. 

Seperti yang sudah banyak diketahui, rumah subsidi adalah salah satu program pemerintah. Oleh karena itu harganya jauh lebih murah karena adanya subsidi dari pemerintah. 

Adapun perbedaan rumah subsidi dan rumah komersial adalah sebagai berikut:

  • Harga 

Apabila dilihat dari segi harga, sudah pasti rumah komersial lebih mahal. Anda tidak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam pembelian rumah. 

Harga dari rumah subsidi mulai dari 150 jutaan saja yang bisa dibayar dengan cara KPR atau kredit mulai dari 10 tahun sampai cicilan 20 tahun.

Rumah subsidi bisa juga dibeli tanpa bantuan pemerintah namun harganya lebih mahal. 

Berbeda dengan harga rumah komersial yang jauh lebih tinggi bisa di atas 300 juta rupiah. Anda bisa memilih rumah dengan luas dan tipe sesuai dengan kebutuhan. 

  • Spesifikasi Rumah 

Hampir semua rumah subsidi di seluruh daerah sama. Ukuran rumah biasanya tidak lebih dari 33 m2. Selain itu kualitas rumah juga jauh berbeda. 

Rumah komersial material yang digunakan akan disesuaikan dengan harganya yang tentu relatif lebih bagus. Anda juga bisa merenovasi rumah sesuai kehendak. 

Sedangkan rumah subsidi memiliki patokan dari segi desain sampai dengan harga. Jadi Anda harus menerima desain yang sudah dibuat, semua rumah di perumahan subsidi seragam.

  •  Penggunaan 

Pembangunan rumah subsidi adalah untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah. Jadi tidak heran jika harganya pun cukup murah dan terjangkau untuk kalangan tersebut. 

Selain itu banyak peraturan yang harus dipenuhi seperti tidak bisa renovasi sampai rumah harus digunakan sendiri dalam 5 tahun. 

Apabila Anda membeli rumah subsidi dengan KPR maka rumah tidak bisa dijual kembali atau dikontrakan. Berbeda dengan rumah komersial yang penggunaannya lebih luas. 

Anda bisa memanfaatkannya sebagai ruang usaha, dikontrakan bahkan dijual kembali. Selama dana untuk membeli mencukupi maka tidak ada masalah soal penggunaannya. 

  • Fasilitas Umum

Standarisasi rumah subsidi tidak hanya pada fisik rumah tetapi juga fasilitas umumnya. Mengingat lahan yang tersedia terbatas dan akan dimaksimalkan untuk rumah maka akan minim fasilitas umum. 

Biasanya fasilitas yang tersedia hanyalah masjid atau taman kecil. Sedangkan untuk rumah komersial fasilitas umum di dalam perumahan sangat langkah. 

Perumahan mungkin saja memiliki kolam renang, gym, taman bermain anak, dll. Fasilitas umum akan dibuat di lahan yang cukup besar dan sangat memadai. 

Tips Membeli Rumah Komersial dengan Tepat 

tips membeli

Bagi Anda yang memiliki yang lebih besar, rumah komersial adalah pilihan yang lebih bijak. Keleluasaan dalam penggunaan dan spesifikasi bangunan bagus membuat rumah bisa tahan lama. 

Bayangkan saja berapa lama Anda akan menggunakan rumah, tentu dalam jangka waktu puluhan tahun bukan. Selama penggunaan tersebut rumah juga perlu perbaikan. 

Jika spesifikasi rumah sejak awal sudah bagus maka ketahanan bangunan pun jauh lebih tinggi. Supaya tidak tertipu oleh developer yang nakal, Anda bisa mencermati tips membeli rumah komersial berikut ini. 

  • Rutin Melakukan Survei 

Setiap pembelian rumah Anda harus melakukan survei dengan rutin. Bukan hanya survei ke pameran rumah tetapi juga langsung ke lokasi. 

Ada beberapa hal yang harus dilakukan saat survei, pertama cek desain apakah sesuai dengan penawaran. Kedua adalah mengecek berapa jumlah rumah yang sudah dibangun bukan hanya rumah contoh. 

Ketiga tanyakan kepada penduduk sekitar mengenai kondisi pembangunan yang sebenarnya apakah legal atau tidak. Keempat cek juga lokasi, apakah dekat dengan fasilitas umum. 

Kenali juga apakah moda transportasi terjangkau dan area sebaiknya bebas banjir. Hindari untuk membeli rumah di perumahan yang masih area tanah kosong. 

Apalagi jika Anda mendapatkan informasi penduduk sekitar bahwa perumahan tersebut belum mendapatkan perizinan. 

  • Membandingkan Rumah dari Hasil Survei 

Anda sudah mendapatkan informasi mengenai rumah yang lengkap dengan spesifikasinya. Sekarang saatnya untuk melakukan perbandingan. 

Bandingkan rumah sesuai dengan budget yang dimiliki dan apakah Anda menyukai model serta spesifikasi yang ditawarkan. 

Fasilitas umum yang disediakan seperti taman bermain, kolam renang, area olahraga juga bisa jadi perbandingan utamanya. 

Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan keluarga di masa depan. 

  • Menggali Informasi dari Marketing Gallery 

Informasi juga bisa Anda dapatkan dengan mengunjungi marketing gallery. Baik itu dari segi harga, tata cara pembayaran sampai dengan legalitasnya. 

Penjelasan ini bisa jadi acuan ketika Anda melakukan survei untuk mempermudah cross check. Kenali juga apakah personil di Marketing Gallery ini bisa dipercaya. 

Pada saat menggali informasi Anda tidak akan dipungut biaya apapun. Jadi jika ketika ingin memperoleh informasi saja Anda sudah diminta pembayaran bisa jadi itu adalah penipuan. 

Saat ini penipuan berkedok penjualan rumah sangat marak sehingga Anda harus tetap berhati-hati dan selektif. 

  • Tambahan Biaya Lainnya 

Biaya pembelian kerap membengkak karena adanya tambahan biaya lain. Apalagi jika Anda akan melakukan pembayaran dengan KPR. 

Ada beberapa jenis biaya yang akan dibebankan kepada konsumen dan Anda wajib tahu. Contohnya saja untuk biaya memasang listrik, PDAM sampai notaris. 

Biaya-biaya ini bisa menjadi lebih besar daripada yang dijanjikan oleh pengembang. Jadi akan lebih baik jika Anda merinci biaya ini jauh-jauh hari. 

Rata-rata biaya uang muka adalah 30% dari keseluruhan biaya rumah. Biaya uang muka ini belum termasuk biaya yang disebutkan tadi. 

  • Sertifikat Kepemilikan

Sertifikat kepemilikan juga jadi penentu apakah Anda akan membelinya, pasalnya sertifikat ini memiliki manfaat berbeda. 

Pertama jika sertifikatnya adalah hak guna bangunan (SHGB) Anda tidak memiliki kepemilikan tanah. Anda hanya memperoleh kepemilikan penggunaan bangunan. 

Biasanya SHGB ini hanya memiliki jangka waktu sampai 30 tahun dan harus diperpanjang. Paling menguntungkan adalah Sertifikat Hak Milik yang sudah mencakup kepemilikan rumah dan tanah. 

Gali informasi juga mengenai pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Apakah pajak langsung ditanggung pembeli atau mulai dari serah terima kunci. 

  • Faktor Keamanan 

Pada saat survei Anda akan langsung mengetahui sistem keamanan yang diberlakukan, khususnya jika lokasinya rawan soal keamanan. 

Tidak hanya aman dari kejahatan, lokasi juga setidaknya aman dari bencana seperti kebakaran, banjir atau letusan gunung berapi. 

Harga rumah juga seharusnya bisa lebih menurun jika memperhatikan faktor keamanan ini. 

  • Memanfaatkan Garansi Rumah 

Biasanya rumah akan disertai dengan garansi selama 6 bulan. Anda sebaiknya memaksimalkan fitur garansi ini supaya bisa menutup kekurangan rumah. 

Tidak masalah jika harus melakukan komplain kepada pengembang bahkan sekecil apapun. Anda bisa mendapatkan penghematan dari biaya renovasi rumah nantinya. 

Garansi akan diperoleh jika komplain tidak melewati batas waktu yang disarankan. Contohnya saja untuk masalah kebocoran atap, plumbing sampai pemasangan yang kurang rapi. 

Rumah komersial adalah tipe rumah yang harganya tidak murah dan sebanding dengan kualitas yang diberikan. 

Meskipun Anda memiliki uang cukup namun pembelian harus tetap dilakukan dengan sabar, mulai dari survey sampai akhirnya tanda tangan kontrak pembelian. 

Belilah rumah sesuai dengan impian Anda baik dari segi harga sampai dengan desainnya. Anda yang ingin renovasi interior rumah bisa langsung ke Arskal Interior. 

Arskal Interior memberikan layanan jasa interior untuk rumah dan juga jasa partisi murah, berkualitas & bergaransi.

Informasi lebih lengkap mengenai desain rumah, pembuatan partisi, dll bisa Anda cek melalui chat WA di atas ini. Anda bisa juga mengisi form yang telah tersedia. 

Comments

No Comments

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments
    Artikel
    error: Content is protected !!
    Hubungi Kami