Recent News

Read the latest news and stories.

loose furniture (2) Apa Itu Loose Furniture? Ini Fungsi, Contoh, & Perbedaannya Vs Built-In Furniture 

Apa Itu Loose Furniture? Ini Fungsi, Contoh, & Perbedaannya Vs Built-In Furniture 

Loose furniture adalah istilah yang sering muncul di brosur proyek atau katalog interior, tapi tahukah Anda apa artinya? 

Banyak orang menganggapnya sama dengan built in furniture, padahal bedanya cukup signifikan. 

Melalui artikel ini Anda akan mengenal finishing, fungsi, karakteristik, contoh, dan perbedaan lengkap antara loose dan built in furniture. 

Dengan memahaminya Anda bisa menentukan furniture yang tepat sesuai dengan kebutuhan. 

Apa Itu Loose Furniture?

Apa Itu Loose Furniture?Loose furniture artinya perabotan yang tidak menempel permanen pada bangunan, sehingga bisa dengan mudah dipindahkan, diganti, atau diatur ulang sesuai kebutuhan.

Apa saja yang termasuk loose furniture? Contoh paling umum adalah sofa, kursi, meja, kabinet berdiri, rak portable. 

Kenapa penting dipahami?

Memahami loose furniture tidak hanya soal istilah, tapi juga berpengaruh langsung pada:

  • Biaya desain interior, karena furniture lepas biasanya berbeda perhitungan harga dan instalasinya dibanding furniture built-in.
  • Layout dan fleksibilitas ruangan, memudahkan penataan ulang atau perubahan desain tanpa renovasi besar.
  • Pertimbangan proyek komersial dan residensial, sering menjadi fokus di kantor, hotel, apartemen, maupun retail, terutama untuk menyesuaikan fungsi ruang dan kenyamanan pengguna.

Karakteristik Utamanya

Karakteristik UtamanyaDalam desain interior, ada beberapa karakteristik loose furniture yang bisa Anda kenali antara lain: 

1. Tidak Permanen

Loose furniture dapat dipindahkan tanpa perlu membongkar struktur bangunan, sehingga lebih praktis untuk penataan ulang ruangan.

2. Lebih Fleksibel

Perabotan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan, fungsi ruang, atau tren desain interior terbaru.

3. Harga Lebih Variatif

Karena bisa dipilih sesuai kualitas dan merek, loose furniture menawarkan fleksibilitas anggaran yang lebih besar dibanding built-in furniture.

4. Mudah Diganti

Jika ingin tampilan baru atau fungsi berbeda, loose furniture bisa diganti tanpa harus melakukan renovasi besar.

Nah untuk Anda yang membutuhkan jasa pembuatan furniture dengan desain terbaru maka Anda dapat menggunakan jasa kami caranya dengan mengklik banner WA di bawah ini.

5. Tidak Butuh Instalasi Khusus

Tidak memerlukan tukang atau kontraktor khusus, sehingga lebih mudah untuk dipasang atau dipindahkan sendiri.

Fungsinya dalam Interior

 

Untuk memahami lebih dalam soal loose furniture, Anda bisa menyimak fungsinya dalam interior berikut ini: 

1. Penunjang Kenyamanan

Loose furniture seperti sofa, kursi kerja, atau coffee table membantu menciptakan area yang nyaman untuk bersantai, bekerja, atau berkumpul. 

Keberadaan perabotan ini membuat pengalaman penggunaan ruang menjadi lebih ergonomis dan menyenangkan.

2. Penata Ruang

Furniture lepas dapat digunakan untuk zoning atau pembagian area dalam satu ruangan, misalnya memisahkan area kerja dan lounge. 

Fleksibilitas ini memungkinkan layout ruangan berubah sesuai kebutuhan tanpa renovasi permanen.

Nah untuk Anda yang berminat untuk menggunakan jasa interior ruangan di daerah Jakarta dan sekitarnya Anda juga dapat menggunakan jasa kami caranya dengan mengklik banner WA di bawah ini.

Banner WA Web Arskal Mei 2024

3. Aksesori Ruang

Loose furniture juga berperan sebagai aksen estetika, seperti karpet, lampu, atau side table, yang menambah karakter dan gaya interior. 

Elemen-elemen ini membuat ruangan terasa lebih personal dan hidup.

4. Pelengkap Fungsional

Perabotan seperti rak buku, lemari portable, atau storage menambah fungsi praktis dalam ruangan tanpa harus menempel permanen. 

Dengan loose furniture, kebutuhan penyimpanan atau display dapat diatur sesuai kebutuhan dan lokasi yang diinginkan.

Contoh-Contoh Loose Furniture

Contoh-Contoh Loose FurnitureSetelah memahami pengertiannya, berikut beberapa contoh loose furniture yang paling dicari dan dibutuhkan dalam sebuah ruangan: 

1. Sofa & Kursi

Sofa dan kursi adalah perabotan paling populer karena memberikan kenyamanan utama di ruang tamu, lounge, atau area kerja. 

Perabotan ini juga mudah dipindahkan, sehingga layout ruang bisa diubah sesuai kebutuhan.

2. Coffee Table & Side Table

Meja kopi dan meja samping tidak hanya fungsional untuk meletakkan barang, tapi juga menambah estetika ruang. Bentuk dan ukurannya bisa dipilih sesuai gaya interior.

3. Kabinet Penyimpanan

Kabinet portable menjadi solusi penyimpanan fleksibel tanpa perlu renovasi permanen. Bisa digunakan di kamar, ruang kerja, atau ruang keluarga.

4. Rak Display

Rak display memudahkan penataan koleksi atau dekorasi, sekaligus menjadi elemen visual yang menarik. 

Keberadaannya fleksibel dan bisa dipindahkan sesuai tata ruang.

5. Lampu Dekoratif

Lampu lantai atau lampu meja tidak menempel permanen, tetapi memberikan pencahayaan dan aksen dekoratif yang menambah karakter ruangan.

6. Bed Frame Non-Built-In

Ranjang dengan frame terpisah mudah dipindahkan dan diganti, berbeda dengan ranjang built-in yang permanen. 

Cocok untuk kamar tidur dengan desain yang fleksibel.

7. Karpet & Aksesori Lainnya

Karpet, bantal, dan aksesori dekoratif lain membantu menambah kehangatan dan gaya ruang. Semua item ini mudah diganti atau diatur ulang tanpa ribet.

Perbedaan Loose Furniture Vs Built-In Furniture 

Produk Jasa Furniture Custom Jakarta Desain Terkini Dengan Harga Murah dari Arskal Interior  

Jika ingin lebih mengenal built in artinya apa dan perbedaannya dengan loose furniture, Anda bisa memerhatikan tabel berikut: 

 

Aspek Loose FurnitureBuilt In Furniture
MobilitasBisa dipindahPermanen/ menempel
FleksibilitasSangat fleksibel Tidak fleksibel
HargaLebih variatif Biasanya lebih mahal 
InstalasiTidak perlu tukangButuh pengerjaan kontraktor
KetahananTergantung material Lebih kokoh karena menyatu dengan bangunan
Cocok untuk Kantor, rumah, apartemenDapur, lemari tanam, storage besar

Kelebihan Loose Furniture

Kelebihan Loose FurnitureSetelah memahami pengertian dan kelebihannya, ada beberapa keunggulan loose furniture yang menjadikannya bagus untuk Anda pilih, seperti: 

1. Fleksibel Mengikuti Kebutuhan

Loose furniture dapat disesuaikan dengan fungsi ruangan dan kebutuhan penggunanya. 

Fleksibilitas ini memungkinkan perabotan dipindahkan atau diganti kapan saja tanpa repot.

2. Mudah Ditata Ulang

Loose furniture memudahkan penataan ulang ruangan sesuai keinginan atau tren baru. Layout ruang bisa berubah tanpa harus melakukan renovasi besar.

3. Banyak Pilihan Desain

Loose furniture tersedia dalam berbagai desain, warna, dan material. Hal ini memudahkan menciptakan gaya interior yang sesuai dengan preferensi pribadi.

4. Harga Bisa Disesuaikan Budget

Harga loose furniture sangat variatif, mulai dari yang ekonomis hingga premium. Dengan begitu, bisa menyesuaikan anggaran tanpa mengorbankan fungsi atau estetika.

5. Tidak Merusak Bangunan

Karena tidak menempel permanen, loose furniture tidak merusak struktur atau dinding bangunan. 

Ini membuatnya ideal untuk ruang sewaan atau proyek yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.

Kekurangannya

Meskipun ada kelebihan, ada juga kekurangan yang perlu jadi bahan pertimbangan Anda, seperti:

1. Tidak Se-kokoh Built-in

Karena tidak menempel permanen, loose furniture umumnya kurang stabil dibanding built-in furniture. 

Untuk perabotan berat atau penggunaan jangka panjang, perlu diperhatikan kualitas material dan konstruksinya.

2. Perlu Penataan Lebih agar Rapi

Loose furniture membutuhkan penataan yang lebih teliti agar ruangan terlihat rapi dan harmonis. 

Tanpa perencanaan layout yang baik, ruang bisa tampak berantakan atau kurang estetis.

3. Bisa Berantakan Jika Salah Kombinasi

Jika jenis, warna, atau ukuran furniture tidak sesuai, tampilan ruangan bisa kurang proporsional. 

Pemilihan kombinasi yang tepat sangat penting agar desain interior tetap menarik.

4. Kurang Optimal untuk Ruang Sempit

Untuk ruangan dengan ukuran terbatas, loose furniture bisa memakan banyak space jika tidak dirancang secara efisien. 

Built-in furniture kadang lebih cocok karena bisa memaksimalkan penggunaan ruang.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Loose Furniture?

Kapan Sebaiknya Menggunakan Loose Furniture?Harus memilih built in atau loose furniture? Jika ingin menggunakan loose furniture, pertimbangkan beberapa aspek berikut: 

  • Cocok untuk kantor yang sering berubah layout
  • Cocok untuk apartemen tipe kecil–menengah
  • Cocok untuk kebutuhan dekorasi cepat
  • Cocok untuk proyek dengan budget terbatas
  • Cocok untuk ruangan yang mengutamakan fleksibilitas

Kesimpulan

Loose furniture adalah perabot tidak permanen yang mudah dipindah dan diganti, berfungsi untuk kenyamanan, penataan ruang, estetika, dan penyimpanan. 

Perbedaan utama dengan built-in furniture terletak pada mobilitas dan fleksibilitasnya. 

Jika ingin memilih, Anda sebaiknya menyesuaikan kembali dengan kebutuhan ruang dan aktivitas pengguna.

Nah, jika Anda sudah memiliki desain loose furniture atau built in yang ingin diwujudkan, layanan jasa pembuatan furniture Jakarta dari Arskal Interior bisa jadi solusinya. 

Di Arskal Interior Anda akan mendapat banyak pilihan bahan, warna, hingga desain unik yang dirancang khusus oleh tim ahli. 

Selain furniture, Arskal Interior juga siap sedia dengan layanan jasa interior kantor yang akan membuat ruangan terasa nyaman dan tampak profesional. 

Banner WA Web Arskal Mei 2024

Sudah siap untuk merancang furniture atau interior berkelas? Yuk segera  konsultasi bersama tim Arskal Interior sekarang juga dengan klik banner di atas ini. 

FAQ 

1. Apa itu loose furniture?

Loose furniture adalah perabot yang tidak menempel permanen pada bangunan, sehingga mudah dipindahkan, diganti, atau diatur ulang sesuai kebutuhan. Contohnya sofa, meja, kabinet portable, rak, lampu berdiri, dan aksesori dekoratif lainnya.

2. Apa saja contoh loose furniture yang umum digunakan?

Contoh paling umum meliputi sofa, kursi, coffee table, side table, rak display, kabinet portable, lampu dekoratif, karpet, hingga bed frame non-built-in. Semua jenis perabot ini fleksibel dan tidak membutuhkan instalasi permanen.

3. Apa perbedaan loose furniture dan built-in furniture?

Loose furniture bersifat fleksibel dan bisa dipindah, sementara built-in furniture menempel permanen pada bangunan. Built-in biasanya lebih kokoh dan rapi, tapi tidak fleksibel. Loose furniture lebih variatif harganya dan mudah diganti tanpa renovasi.

4. Apakah loose furniture bisa dibuat custom?

Bisa. Loose furniture dapat dibuat custom sesuai ukuran ruang, warna, material, dan gaya interior. Custom loose furniture sangat cocok untuk kantor, apartemen, atau rumah yang ingin tampilan lebih personal dan sesuai konsep desain.

5. Mana yang lebih awet, loose furniture atau built-in furniture?

Built-in furniture biasanya lebih awet karena konstruksinya menempel ke struktur bangunan. Tetapi loose furniture juga bisa tahan lama jika menggunakan material dan rangka yang berkualitas. Ketahanannya sangat bergantung pada bahan, konstruksi, dan perawatan.

6. Kenapa kantor modern banyak menggunakan loose furniture?

Karena loose furniture lebih fleksibel untuk kebutuhan kantor yang layout-nya sering berubah. Perabotan mudah dipindah, ditambah, atau diganti tanpa renovasi besar. Ini cocok untuk kantor startup, kreatif, hingga perusahaan korporat yang butuh ruang dinamis.

7. Kapan sebaiknya menggunakan loose furniture dibanding built-in?

Loose furniture lebih tepat dipilih untuk ruang yang butuh fleksibilitas, proyek dengan budget terbatas, kantor yang sering mengubah layout, apartemen kecil–menengah, atau ruang dekoratif yang ingin sering diganti tampilannya.

8. Apakah loose furniture cocok untuk ruangan kecil?

Cocok, tapi harus pilih ukuran dan desain yang tepat. Untuk ruang yang sangat terbatas, built-in furniture kadang lebih efisien. Namun loose furniture tetap bisa dipakai jika dipilih yang compact, multifungsi, dan proporsional.

 

Author: Feli

Hubungi Kami Sekarang Juga!