Sebuah gambar mampu menerjemahkan beratus-ratus kata dalam membuat bangunan. Mereka yang bekerja untuk membuat gambar tersebut adalah seorang arsitek.

Pekerjaan seorang arsitek adalah menggabungkan antara teknik dan juga seni. Jika seni biasanya diartikan dengan estetika, namun bisa juga digabungkan dengan sebuah teknik yang baku.

Profesi arsitek adalah yang paling banyak diminati, karena banyak yang bermimpi untuk bisa membangun berbagai macam gedung indah. Ada juga yang ingin membangun rumah rancangannya sendiri. Kenali lebih lanjut mengenai profesi seorang arsitek hingga perbedaannya dengan desainer interior.

Apa Itu Arsitek?

Siapa saja yang bisa dikatakan seorang arsitek adalah mereka yang telah mempelajari dan mengikuti ujian serta dan mendapatkan lisensi profesional. Sedangkan jika diartikan dari kata arsitek asalnya adalah dari kata Yunani.

Berasal dari kata arcee dan tectoon di mana arcee adalah asli atau utama dan awal. Tectoon artinya adalah kokoh, stabil dan tidak roboh. Ketika digabungkan maka artinya menjadi asli dan kokoh.

Pengertian arsitek adalah orang yang suka membuat desain dan secara spesifik telah mengikuti training dan mendapatkan lisensi. Tujuannya adalah untuk bekerja dalam merencanakan dan mendesain bangunan.

Setiap bangunan selalu berbeda dan proyek pun berbeda. Arsitektur sendiri adalah sebuah seni yang bekerja berdampingan dengan teknik.

Di mana hasil desainnya akan menjadi rumah manusia yang bisa digunakan untuk tinggal, makan, bekerja hingga bermain.

Arsitek adalah pemimpin dalam pembuatan berbagai proyek bangunan dari kecil hingga luas. Seperti rumah, rumah sakit, kampus, hingga perumahan.

Peranan arsitek adalah untuk memadukan antara ide kreatif dan visi dari klien. Tetap mempertahankan kebutuhan dan menciptakan ruang.

Apa Sajakah Tugas Arsitek?

Seorang arsitek akan bekerja dalam perencanaan dan menggambar sebuah desain sekaligus mengecek proses konstruksi yang terjadi di lapangan.

Dilihat dari perannya ini maka bisa dikatakan bahwa kemampuan yang dibutuhkan bukan soal alat saja.

Perlu juga memperhatikan dalam segi kebutuhan ekonomis dan tim yang bekerja di konstruksi, keamanan dan material.

Desain yang diciptakan harus fungsional jadi seorang arsitek harus memiliki kemampuan dalam hal bangunan yang notabene adalah teknik sipil.

Oleh karena itu tugas arsitek yang harus dipenuhi dijabarkan sebagai berikut ini:

1. Membuat rancangan arsitektur yang sesuai dengan kebutuhan klien.

2. Memperhatikan dan mengikuti proyek arsitektur untuk memastikan fungsional dan desain yang berkualitas tinggi.

3. Memproduksi blueprint dalam proyek.

4. Menciptakan desain serta beberapa yang berhubungan seperti analisis biaya, studi tanah
dan efek akan struktur bangunan yang dibuat.

5. Melakukan riset dan mengikuti hukum tata ruang, kode etik bangunan, harmonisasi dengan kota dan regulasi lainnya yang bisa memberikan dampak besar dalam arsitektur.

6. Menggunakan teknologi komputer untuk membuat draft dari model serta struktur bangunan dengan berbagai sudut.

7. Menemukan dan menjalankan kontrak konstruksi serat berkoordinasi dengan pekerja di konstruksi.

Ada begitu banyak tipe arsitek di berbagai industri. Namun tugas utama dari semua
arsitek adalah untuk merancang dan mendesain komponen pada sebuah struktur bangunan.

Tanggung Jawab Arsitek dalam Dunia Konstruksi

Pekerjaan arsitek haruslah terorganisir dengan baik. Ada banyak tuntutan yang membuat arsitek untuk menjaga berbagai macam kontrak dan detail sebuah proyek. Perlu juga membuat rancangan biaya secara detail dan melaporkan hasil rancangan.

Semua arsitek harus bekerja sama dengan kontraktor dan melakukan komunikasi yang berhubungan secara teknis. Ada beberapa tanggung jawab seorang arsitek yang perlu diperhatikan dalam sebuah pekerjaan konstruksi yaitu:

1. Tanggung Jawab dalam Diskusi Proyek

Bertemu dan berdiskusi dengan semua pekerja proyek adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi. Karena dengan melakukannya, akan membuat seorang arsitek tahu apa kesulitan yang harus dihadapi.

Menerima masalah dan mencari solusi saat diskusi dan mengembangkan ide yang bisa jadi solusi akan membantu pekerjaan. Dengan begitu tim yang bekerja akan lebih semangat dalam menyelesaikan proyek.

2. Tanggung Jawab dalam Mempersiapkan Gambar Desain

Proyek yang berhubungan dengan konstruksi berawal dari gambar desain yang siap. Sebelum eksekusi atau pengerjaan di lapangan, gambar desain harus di cek ulang untuk melihat di mana saja error yang dilakukan.

Gambar yang dibuat arsitek artinya sangat penting dalam pengerjaan proyek. Biasanya sketsa gambar tersebut dipersiapkan untuk menunjukkan lokasi bangunan. Ada juga layout bangunan yang memperlihatkan ruang dari bangunan di sekitarnya.

Sketsa adalah dasar yang nantinya akan disetujui oleh klien. Ketika sketsa ini nantinya disetujui maka akan masuk ke kontrak. Pekerjaan menggambar ini akan memiliki detail tergantung dengan kemampuan arsitek.

3. Tanggung Jawab dengan Estimasi Biaya Konstruksi

Adanya gambaran estimasi biaya di awal proyek akan membantu mengontrol pengeluaran. Klien dan juga pekerja serta arsitektur akan sadar betul berapa biaya yang harus dikeluarkan dan seberapa banyak jika berlebihan dan mengakibatkan kerugian.

Untuk membuat estimasi biaya ini dibutuhkan juga bantuan dari kontraktor yang mengenal betul tentang struktur bangunan.

Tantangan terbesar yang dihadapi adalah untuk tidak meremehkan biaya material dan tenaga pekerja konstruksi.

4. Tanggung Jawab untuk Memenuhi Kontrak

Kontrak dalam sebuah proyek melibatkan banyak orang yang memiliki peranan masing-masing. Dalam sebuah kontrak akan dijelaskan siapa bertanggung jawab akan pekerjaan apa.

Melalui pembagian dalam kontrak yang jelas ini, arsitek dituntut untuk memenuhi perannya yang sangat besar. Sehingga koordinasi antar tim akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu isi dari kontrak harus dipahami betul serta transparan di semua divisi.

Macam-Macam Tipe Arsitek

Ada beberapa tipe arsitek yang saat ini banyak dicari jasanya. Mengenal tipe arsitek ini akan memudahkan siapa saja untuk menemukan jasa yang tepat. Beberapa tipe arsitek adalah sebagai berikut ini.

1. Tipe teknikal

Profesi ini secara garis besar lebih fokus pada teknik struktur bangunan. Misalnya saja efisiensi penggunaan pemanas hingga air dalam bangunan. Arsitek teknik akan belajar lebih mendalam tentang bagaimana konstruksi secara mekanik.

Materi tentang detail bangunan yang bisa menyesuaikan kebutuhan pemilik dengan kondisi lingkungan. Sehingga pembangunan akan disesuaikan dengan ketentuan standar pembangunan daerah.

2. Tipe perencana

Arsitek yang biasanya diajak untuk mengikuti proyek sebagai penasehat. Baik itu proyek yang skalanya lokal hingga nasional, tujuannya untuk mengingatkan mengenai kebutuhan serta regulasi yang diterapkan.

3. Tipe lapangan

Seorang arsitek yang bertanggung jawab dalam semua aktivitas di lokasi konstruksi dari awal hingga akhir.

Mereka juga akan memberikan instruksi kepada pekerja konstruksi dan bertanggung jawab akan kontrak. Memastikan bahwa kualitas kerja dan keamanan diatur sesuai dengan durasi proyek.

4. Tipe Desainer

Desainer arsitek adalah yang bekerja dalam desain secara keseluruhan serta struktur bangunan. Mereka bisa saja menciptakan outline struktur, blueprints, dan menyesuaikan bangunan dengan teste dari klien.

Tipe arsitek ini memiliki peranan yang sangat besar dalam memilih material untuk membangun struktur bangunan serta mengawasi konstruksi dan tim desain dalam pembangunan.

Apakah Anda berencana untuk membangun sebuah rumah atau gedung? Perlu menyerahkan tugas mendesain hingga pembangunannya kepada jasa kontraktor interor. Apabila Anda masih bingung mencari nama jasa arsitek Jakarta terbaik, bisa menghubungi langsung ke Arskal Interior.