Recent News
Read the latest news and stories.

20 Jenis Kayu untuk Furniture yang Kuat, Awet dan Estetis
Furnitur berkualitas bukan hanya bergantung pada desainnya, tapi juga pemilihan material yang tepat. Dengan jenis kayu untuk furniture yang berkualitas, perabotan jadi lebih kuat dan indah.
Selain itu, demi pengerjaan yang rapi dengan desain beragam, jasa pembuatan furniture bisa menjadi solusi yang tepat.
Anda bisa membuat furnitur dengan desain modern mewah atau modern minimalis yang sesuai dengan interior.
Apa saja pilihan jenis kayu terbaik untuk membuat furnitur? Cek dulu daftarnya pada artikel ini hingga akhir!
Pilihan Kayu Berkualitas untuk Pembuatan Furnitur
Baik itu kayu lokal hingga impor, ada berbagai pilihan terbaik yang bisa Anda temukan, seperti:
1. Kayu Jati
Tidak ada yang menandingi kekuatan kayu jati yang terkenal kuat dan tahan lama. Tampilannya pun indah dengan warna coklat keemasan dan mengkilap.
2. Kayu Mahoni
Ciri khas kayu mahoni memiliki warna kemerahan dengan tampilan serat halus. Karakteristiknya mudah diolah dan tahan lama, dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Kayu Sonokeling
Tipe kayu eksotis yang memiliki warna kehitaman dengan serat coklat muda yang tampil kontras. Kayu sonokeling sangat keras dan berat, membuatnya tahan hama rayap.
4. Kayu Ulin
Dari 20 jenis kayu yang ada di Indonesia, kayu ulin terkenal keras, tahan air dan juga rayap. Sangat cocok untuk aplikasi furnitur outdoor yang sering terkena panas.
5. Kayu Merbau
Sama seperti ulin, kayu merbau tahan terhadap rayap dan memiliki warna eksotis seperti sonokeling tapi lebih muda. Cocok untuk furnitur hingga lantai kayu.
6. Kayu Trembesi
Jenis kayu yang memiliki serat unik dengan warna coklat muda, dengan ketahanan yang baik terhadap panas dan cuaca. Hanya saja, kayu ini mudah terkena rayap sehingga perlu perlindungan yang tepat.
7. Kayu Sengon
Salah satu jenis kayu yang ringan dan pengolahannya mudah dengan harga murah. Sengon juga termasuk jenis kayu olahan untuk furniture, seperti menjadi MDF, plywood hingga triplek.
8. Kayu Akasia
Memiliki serat yang indah dengan warna eksotis cenderung terang, kayu akasia termasuk kuat. Sayangnya masih kurang baik menerima masalah perubahan suhu yang bisa menimbulkan retakan.
9. Kayu Kelapa
Di antara 20 jenis kayu yang awet, kayu kelapa termasuk tahan lama tapi harganya murah. Selama memilih kayu yang tua, kayu ini akan membuat furnitur awet dan tampilannya unik.
Orang Juga Baca Ini: 8 Tips Membeli Furniture Vintage Asli Ternyata Tidak Sulit
10. Kayu Pinus
Jenis kayu murah untuk furniture indoor, dengan ciri khas warna coklat keputihan dan ringan. Kayu ini termasuk mudah tumbuh sehingga ketersediaannya cukup banyak.
11. Kayu Oak
Jenis kayu ringan dan kuat yang berasal dari Amerika Serikat. Sebagai kayu impor, harganya pun cukup tinggi, tapi memiliki keindahan serat khas kayu subtropis dan juga tahan lama.
12. Kayu Walnut
Tipe kayu impor yang banyak dari Eropa dengan warna coklat sedikit gelap dan banyak digunakan membuat furnitur mewah. Harga kayu untuk furniture juga cukup tinggi tapi sebanding dengan ketahanan dan tampilannya.
13. Kayu Maple
Banyak tersedia dari Amerika Utara, kayu maple terkenal kuat dan tahan lama yang memiliki warna cerah sedikit kemerahan. Sayangnya, masih jarang tersedia di Indonesia karena tidak banyak diimpor.
14. Kayu Cherry
Jika mencari kayu dengan serat halus dengan warna terang alami, kayu cherry adalah pilihannya. Penggunaannya lebih cocok untuk furnitur indoor karena tidak tahan air.
15. Kayu Birch
Tipe kayu yang mudah pengolahannya dan memiliki serat halus dan warna sangat cantik coklat terang yang indah. Kekurangannya adalah tidak tahan terhadap air dan juga jamur.
16. Kayu Beech
Sama seperti kayu impor lainnya, kayu beech memiliki permukaan cenderung halus dan juga tahan lama. Sangat pas untuk furnitur indoor di area kering karena kurang tahan kelembaban.
17. Kayu Cedar
Selain mudah dibuat karena ringan, kayu cedar juga tahan lama. Anda tidak hanya bisa mengolahnya menjadi furnitur tapi juga dekorasi atau aksesoris karena aromanya yang khas.
18. Kayu Rosewood
Kayu yang berasal dari India dan Brazil ini memiliki warna gelap yang eksotis, dengan tekstur sangat keras. Furnitur dengan kayu rosewood sangat indah, tapi harganya mahal serta langka.
19. Kayu Ebony
Termasuk kayu eksotis dari Indonesia dan Afrika tapi cukup langka sehingga mahal. Kualitasnya pun sangat baik, dengan tampilan warna hitam pekat, keras dan kuat.
20. Kayu Mindi
Tipe kayu yang kualitasnya setingkat dengan kayu mahoni dan tahan rayap. Harganya pun terjangkau untuk kualitas kayu menengah sebagai pembuatan furnitur.
Tips Memilih Jenis Kayu yang Tepat untuk Furniture
Sudah tahu apa saja jenis-jenis kayu yang tersedia di Indonesia baik lokal hingga impor? Dari sekian banyak jenis kayu, manakah yang sebaiknya Anda pilih?
Menentukan jenis kayu tidak bisa sembarangan, karena banyak faktor yang harus Anda perhatikan mulai dari kualitas, desain hingga penggunaannya.
Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu Anda untuk memilih kayu dengan tepat:
1. Memperhatikan Tampilan Kayu
Tampilan kayu akan mempengaruhi hasil furnitur. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan detail asli kayu untuk mengetahui kualitasnya.
Sebaiknya, cari jenis kayu yang tidak terlalu banyak mata kayu, retakan dan cacat lainnya. Tipe kayu yang banyak cacat ini akan mudah retak dan patah saat pengolahan.
Setiap kayu sebaiknya memiliki permukaan yang lurus, rata dan juga warnanya yang konsisten pada setiap potongannya. Inilah yang menunjukkan kayu berkualitas.
2. Menyesuaikan Ketahanan Kayu
Tidak semua kayu memiliki ketahanan yang sama. Ada yang tahan jamur dan rayap, tapi ada juga yang mudah terserang hama kayu tersebut.
Ada beberapa hal yang bisa menunjukkan ketahanan kayu, yaitu warna tidak mudah pudar meskipun terkena sinar uv, tahan rayap, kelembaban hingga air.
Biasanya, kayu dengan kualitas ketahanan terbaik ini memiliki harga yang sedikit mahal. Namun, sebanding dengan kualitas yang akan Anda peroleh.
3. Mengecek Kekuatan Kayu
Selain ketahanan, kenali juga tingkat kekuatan kayu apakah mampu menahan lengkungan dengan baik dan tidak mudah retak.
Kayu yang tipenya keras seperti jati pastinya akan lebih kuat dibandingkan kayu lunak seperti pinus. Tapi, beberapa kayu lunak yang murah bisa jadi pilihan yang awet ketika perawatannya tepat.
4. Mempertimbangkan Serat Kayu
Jika ingin furnitur tampak indah, Anda juga harus mempertimbangkan arah dan tampilan seratnya.
Serat kayu yang jelas, lurus dan indah akan meningkatkan kesan mewah dan juga menarik dari furniture.
Selain itu, serat kayu yang rapat juga menandakan kayu memiliki kualitas ketahanan dan kekuatan yang lebih stabil.
Sudah tidak bingung lagi untuk memilih jenis kayu yang tepat untuk furnitur Anda? Meskipun sudah memilih jenis kayu yang tepat, pembuatan furnitur juga harus melalui jasa profesional.
Lebih mudah lagi jika Anda memilih jasa interior untuk kantor, rumah, toko apartemen yang tidak hanya memproduksi furnitur kustom.
Jasa kontraktor interior seperti Arskal Interior, akan membantu Anda mendesain ruangan menjadi estetik dan fungsional lengkap beserta furnitur yang tepat.
Bersama tim profesional di Arskal Interior, Anda bisa mewujudkan desain ruangan impian! Yuk, tunggu apalagi? Segera klik banner WA di atas ini untuk bisa berkonsultasi sekarang, GRATIS!
FAQ
- Kayu apa yang paling kuat dan tahan lama untuk furniture?
Kayu jati adalah pilihan terbaik karena terkenal sangat kuat, tahan lama, dan tahan terhadap hama serta perubahan cuaca.
- Apakah ada jenis kayu yang cocok untuk furniture outdoor?
Ya, kayu ulin dan kayu merbau sangat cocok untuk furniture outdoor karena tahan terhadap air, rayap, dan perubahan cuaca ekstrem.
- Jenis kayu mana yang paling terjangkau untuk furniture?
Kayu sengon dan kayu pinus adalah pilihan terjangkau dengan kualitas baik, terutama untuk furniture indoor.
- Apa kayu impor terbaik untuk furniture mewah?
Kayu walnut, kayu oak, dan kayu rosewood sering digunakan untuk furniture mewah karena memiliki serat eksotis dan daya tahan tinggi.
- Bagaimana cara memilih kayu yang berkualitas untuk furniture?
Perhatikan serat kayu yang rapat, warna yang konsisten, permukaan yang rata, serta pastikan kayu memiliki ketahanan terhadap kelembaban dan hama.

